Aromaterapi memang sejak dulu menempati tempat khusus dalam kehidupan manusia, sejak masa epik India. Banyak orang mengira bahwa minyak atsiri hanya digunakan untuk menutupi bau badan, akan tetapi dengan berjalannya waktu pemanfaatannya pun meluas hingga terapi. Salah satu efek yang diberikan adalah efek sedatif, sehingga dapat digunakan untuk terapi susah tidur atau insomnia. Minyak yang digunakan dalam terapi komlementer ini meliputi minyak atsiri bunga lavender, chamomile, dan jeruk yang dapat menimbulkan aromasedatif, minyak ylang-ylang yang memberikan efek tenang serta calming, bisa juga menggunakan minyak melati yang memberikan efek relaksasi.
Anda dapat menemui berbagai bentuk sediaan dari minyak atau essential oil tersebut dan menggunkannya dengan mudah. Bentuk sediaannya antaralain berupa:
- spray bottle,
- potpourri yang terdiri dari campuran bunga, daun, herba yang indah warna maupun bentuknya dalam suatu tempat kaca atau mangkuk yang tertutup rapat, yang kedalamnya ditetesi dengan minyak atsiri dan kemudain digojog dalam keadaan tertutup rapat dibiarkan beberapa hari, ketika dibuka bau harum akan memenuhi ruangan anda.
- Incense, penggunaannya dengan dibakar. Ada 2 macam bentuk yaitu combustible (dalam bentuk bata, kerucut, atau tonkat yang penggunaannya dengan menyalakan api di bagian ujung dan diletakkan di censer) dan non combustible berbentuk seperti serbuk yang penggunaannya dengan ditaburkan di atas charchoal block dalam censer yang tealah terbakar.
- Lilin beraroma
- Minyak atsiri yang dicampurkan ketika mandi (bathing), penambahan minyak atsiri tidak boleh berlebihan, dikarenakan ada beberapa minyak atsiri yang dapat menyebabkan iritasi pada membrane mukosa, biasanya ditambahkan 5-7 minyak atsiri yang ditambahkan dalam 1 ons minyak pembawa baru ditambahkan ke dalam air mandi. Lebih praktisnya, anda dapat memilih garam mandi sesuai dengan aroma yang anda inginkan.